Rabu, 08 Maret 2017

Lirik Lagu-Lagu Album Telisik Danilla

Penutupan

Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
“…terjebak di lintasan waktu, terbujur aku dan membatu…”

Ada Di Sana
 
Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
Ku tergetar saat menatap kedua matamu
Melahirkan seutas keinginan tuk memilikimu
Kian bertahan memandang raut wajahmu
Kulihat sebuah jalan yang langsung menuju batinmu
Sudikah kiranya kau..
Mengizinkan diriku untuk sejenak
Berkunjung ke dalam hatimu?
Pastikan ku ada di sana
Ku terbenam saat kau jatuh dalam pelukku
Menata semua perasaan saat kau ada denganku
Kuingin waktu tiada berhenti disini
Agar senantiasa tak kunjung engkau pergi
Seperti malam menanti esok pagi

Senja Di Ambang Pilu

Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
Bertegur sapa di kala senja
Memerah meredam nyala surya
Dengan dia yang mencyat di batas kalbu
Memeluk hatiku yang dibelai rindu
Tak berdaya kuberada
Di ambang pilu
Ku tenggelam ke alam sepi
Ku ditelan sunyi memikirkanmu
(merindukanmu)
Mendamba masa untuk bersua
Dengan dia yang melintas di malam syahdu
Melepas semua curah rasa
Menghempas beban dan nestapa
Terikat dalam kedamaian
Kala dua insan yang sedang terlena
Mengenal firasat tersimpan pada manusia
Tersirat buaian keresahan takkan melayang

Buaian
 
Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
Buaian,
Pesona dirimu membawaku masuk
Ke dalam buaian
Masih teringat jelas saat kau
Hadir di depanku
Buaian..buaian
Terpukau ku dibuatmu
Buaian,
Akan kucatat dalam ingatan
Yang tak ternilai
Buaian,
Sementara waktu kan merekam
jejak kisah kita
Tak perlu kau mengerti rasaku kepadamu
Biarkan jadi urusanku
Tak usah ku pahami rasamu kepadaku
Biarkan jadi urusanmu
Lihatlah senja.
Tertegun terpikat oleh dirimu
Malam pun terang benderang
cahayakan hadirmu
Buaian,
Menerpa merasuki jiwa yang tengah disentuh
Buaian,
Mungkinkah kelak suatu hari kau
kan jadi milikku
Buaian, buaian
Terpukau ku dibuatmu
Reste Avec Moi
Lagu oleh Ika Ratih Poespa
Syair oleh Denny Arantika
J’ai beaucoup d’amis
Des gens qui toujours parlent d’amour
Un garcon une fille et tous deux sont amoureux
J’ai toutes mes chansons
On les ecoute a la radio
Bois du cafe au lait fume une cigarette
Reste avec moi
Couche..la nuit est noires
La vie In n’entend pas bien
Je me reve quand tu m’appelles
Je viens te tenir dans mes bras
Les temps que tu m’a fait
La vie est jolie aujourd’hui
Ne dit jamais que tu me laisseras
Ma cherrie, reste avec moi
On a promis que
Jamais tu quittas une belle vie
Sans amoureux tu es partie
Loin d’ici..Reste avec moi
Rezte…

Wahai Kau (ft. Lafa)
 
Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
Wahai kau
Yang kerap tersenyum manis di benakku
Berhentilah
Agar ku sanggup tidur kali ini
Wahai kau yang telah getarkan hati saat pagi,
Bersama turunnya butir embun yang perlahan
Wahai kau yang hadirkan resah saat kita berdua
Terpisah di tempat yang jauh untuk merindu
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar, tak peduli akan salah
Oh, karena hati dan rasa bicara
Wahai kau yang selama ini jadi buaianku
Kemarilah saat senja bertemu malam gelap
Wahai kau yang kerap menangis di pelukku
Tersedulah karena ku duduk di sampingmu
Senantiasa bercumbu di kala hujan dan gemilang selimuti kita

Terpaut Oleh Waktu
 
Lagu & syair Lafa Pratomo
Tenggelam aku di rupamu
Ke palung rindu yang tersemu
Tak ada ruang yang tersisa dalam sendu
Tersimpan batas saat sayu mengadu
Kuingin kepadamu
Bayangmu inginku kucumbu
Tapi tersapu oleh sadarku
Nyatamu kian merayu
Terbius aku hingga membeku
Tapi ku terharu kau terpaut oleh waktu

OH NO! (Trembling Theory)
 
Syair dan lagu oleh Lafa Pratomo
Oh no, it starts again i’m trembling and wane
Oh no, it ruins my brain i’m going insane
Oh no, here comes the beat i’m dancing i can’t control
Oh no, here comes the heat i’m sweating
I need to take off my clothes
You do cause severe pain in my head
You do here and boiling in my blood
(we are lighter upon the ice, we are the snowflakes upon the fire)
Slow down, slow down
Hold on, hold on
Oh no, i travel far another from your guitar
Oh yes, a remedy restrain into a melody
I’m trembling
Oh how long it will be?
When it comes to quiet, ticking clock required

Junko Furuta
 
Lagu oleh Lafa Pratomo & Danilla Riyadi
Syair oleh Danilla Riyadi
I’ve read your Novembers, tortured by saboteurs
Ended from wounds and buried underground
Seconds of frightened wouldn’t be forgotten
Happines was fainted by soreness that painted
Cries you sang as your prayers,
With the shouts to carved your shatters
“Ganbare…” you said
Burned by sugar cane
“Hang in there..” you said
Let the dust remain
Days of a sudden doll who slept with pains
The last powerless crawled in a bloody chains
How could you build revenge while you calmed your heart?
How could you woke you hate while death is the new bed?

Berdistraksi
 
Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
Ku melangkah terseok tuk dibunuh waktu
Seingatku waktu itu kau bersamanya
Ku menjadi bulan-bulanan oleh perasaan
Ku diabaikan dalam sendu
Hatiku membiru terperangkap menggerutu
Mengalihkan peristiwa,
Menampilkan kenyataan,
Yang tak kunjung usai
Sampai ujung waktu tiba
Hingga ku terjatuh tenggelam
Dalam keresahan
Ku terdiam tersungkur tuk dibunuh waktu
Walau nanti waktu pasti akan berlalu
Esok masih kau tak kunjung muncul
dan tak menentu
Mungkin aku masih bisa mengalihkan rindu
Mungkin begitu
Hatiku membiru terperangkap menggerutu
Hatiku membiru terperangkap menggerutu

Bilur
 
Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
Laut rembang terpukau
Dirindukan sang danau
Terpisahkan oleh daratan
Dipersatukan sang hujan
Melupa tuk mengingat
Bahwa hasratnya tersirat
Dirasa di ujung dunia
Di saat pagi belia
Kita telah menjelma
Menjadi insan duka
Bilur jadi saksinya
Meretas dalam suka
Dan kita bertahan dalam sebuah kekhilafan
Mengingkari nyata dipisahkan tuan
Siapakah kita? Tiada perlu diartikan
Karena dalam diam saling merasakan
Jika nanti telah usai
Melepas beban muram
Tersisa luka yang memburai
Sebisa kan ku redam

Pendahuluan
 
Lagu & syair oleh Lafa Pratomo
“…tiada lagi yang bisa temani ragaku, tiada lagi yang bisa bekali jiwaku”

Sabtu, 25 Februari 2017

Lirik Lagu BARASUARA album Taifun

NYALA SUARA
Baramu padam, baramu padam
Lara menyala tanpa suara
Bara dalam sekam
Kala merdeka ada suara
Riak melebur, peluh membaur
Karam dalam diam
Karam dalam bara dalam sekam

BAHASBAHASA

O! Itu tak kau lihat tak kau ragu
Peluh dan peluru hujam memburu
Bahasamu bahas bahasanya
Lihat kau bicara dengan siapa
Lidah kian berlari tanpa henti
Tanpa disadari tak ada arti
Bahasamu bahas bahasanya
Lihat kau bicara dengan siapa
Makna – makna dalam aksara
Makna mana yang kita bela
Berlabuh lelahku
Di kelambu jiwamu

SENDU MELAGU
Semua yang kau rindu
Semua menjadi abu
Langkahmu tak berkawan
Kau telah sia siakan
Waktu yang kau tahu
Waktu yang berlalu
Ingatmu kau merayu
Ingatnya kau berlalu
Sendu melagu

TARINTIH
Keras serapah dari semua yang kau tahu
“Apapun yang kan kamu cari adalah bisikanku”
Tak engkau ingat tajam hujam aksaramu
“Tak kau tahu tak kau mau sandarkan di bahuku?”
Bertabur buih air mata yang terluka
Belati itu belati tebar pedih tebar perih
Berbunga bunga ketika lihatmu ada
Menari nari merintih redam sedih redam sedih
Terlambatkah sudah, surga di telapak kakimu?

API DAN LENTERA
Lepaskan rantai yang membelenggu
Nyalakan api dan lenteramu
Sampaikan mereka bara dan suara
Berlalu, lalu kini kau menunggu
Serap seram di pundakmuLambat laun kan menari, kan berlari
Memori yang dulu kau hapuskan akan berlari
Saranku kau berhenti menyiksa diri
Waktu yang akan mengobatimu
Yang kau perlu kau mendewasakan itu
Kita kan pulang dengan waktu yangterbuang
Dan kenangan yang berjalan bersama

MENUNGGANG BADAI
Di dalam mu dendam parah bersarang
Perih mencekam, perih mencekam
Pedih bersulang, pedih bersulangLara bersarang, lara bersarang
Dalam peraduan dendam mu melagu
Dalam perasaan diam mu memburu
Dalam kesunyian geram mu bertalu
Dalam keraguan lantas kau berseru

Seluruh lirik ditulis oleh Iga Massardi

Jumat, 17 Februari 2017

Gerald Situmorang Solitude (2016)

Gerald Situmorang Solitude (2016)


Tracklist :

1 Raining Flowers
2 Two Worlds
3 Old Stories
4 Puzzles In Mind
5 Menahan Rindu
6 Gone
7 Familiar Song
8 Why ?
9 Always Changing
10 Beautiful Story
11 Natural Thinker
12 Epilogue: Solitude
 
Untuk mendownload silahkan klik disini

Payung Teduh – Dunia Batas (2014)

payung-teduh-masa-kecilku-d794ff

Payung Teduh – Dunia Batas – Album (2014)

Payung Teduh - Dunia Batas
 Tracklist ;
1. Berdua Saja
2. Menuju Senja
3. Untuk Perempuan Yang Sedang Di Pelukan
4. Rahasia
5. Angin Pujaan Hujan
6. Di Ujung Malam
7. Resah
8. Biarkan
Genres: Pop, Music
Released: 04 November 2014
℗ 2012 Ivy League Music
Untuk Download Lagunya Silahkan klik disini
pass: thoyyiB

SCALLER - Senses (2017)

SCALLER Senses (2017)



Tracklist :

  1. The Alarms
  2. Flair
  3. Move In Silence
  4. SensesThree Thirty
  5. A SongThe Youth
  6. UpheavelDawn Is Coming

Untuk Download Silahkan klik disini

Lirik Lagu Efek Rumah Kaca – Album Sinestesia


MERAH
Ilmu Politik
Lagu: Adrian
Lirik: Cholil
Dan kita arak mereka
Bandit jadi panglima
Politik terlalu amis
Dan kita, teramat necis
Lalu angkat mereka
Sampah jadi pemuka
Politik terlalu najis
Dan kita teramat klinis
Dan kita dorong mereka
Badut jadi kepala
Politik terlalu kaotis
Dan kita teramat praktis
Lalu dukung mereka
Cendikia jadi pertapa
Politik terlalu iblis
Dan kita teramat manis
Aku akan menjadi karang di lautan mereka
Aku akan menjadi kanker dalam tubuhmereka
Lara di mana mana
Lagu: Adrian dan Cholil
Lirik: Cholil
Sampai kapan kau biarkan
Dia tak berperan
Ditelantarkan harapan, dia kesakitan
Terburai berantakan, tak keruan
Marah di mana mana
Sampai kapan kau ikhlaskan
Dia dihancurkan,
Lumpuhkan alam pikiran dan sekujur badan
Terhampar masa depan, temaram
Lara di mana mana
Reff:
Keajaiban dan khayalan
Taruh di awan,
Kenyataan dalam pelukan
Kelembaman pada tekanan
Raih elan, kepalkan tangan
Sampai kapan kau relakan
Dia kekeringan
Dihisap jiwa raganya, seluruh hidupnya
Marah di mana mana, ta ra ra
Lara di mana mana
Ada Ada Saja
Lagu: Adrian dan Cholil
Lirik: Cholil
Moralis, merasa paling baik
Macam yang paling etis, awas jatuh menukik
Sang martir, inginnya adu fisik
Cupet dan sesat pikir, buah intrik politik
Reff:
Ada ada saja, sifat kawan kita
Dipelihara dan budidaya
Macam macam saja, kelakukan kita
Smoga masih bisa bahagia
Fatalis, main yang aman aman
Seolah apolitis, takluk pada keadaan
Mukjizat, hanya di zaman nabi
Tak bisa langsung sehat, dihadapi dikelahi
Ekonomi korban politik
Hukum tunduk pada politik
Pendidikan masuk politik
Olahraga bawa politik
Orang gila akibat politik
Dagang sapi pakai politik
Beragama, buat politik
Keluarga ribut politik
Credit;
Cholil: Vokal, Gitar, Keyboard
Adrian: Bas dan Vokal pada Lara di mana-mana, Keyboard
Akbar: Drum, Vokal & Vokal Latar
M. Asranur: PianoAndi “Hans”
Sabaruddin: Gitar
Ricky Surya Virgana: Cello
Monica Hapsari: Vokal Latar
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Vokal Latar
Mbair: Vokal Lata
Nastasha Abigail: Vokal Latar
BIRU
Pasar Bisa Di Ciptakan
Lirik: Adrian dan Cholil
Lagu: Cholil
Kami mau yang lebih indah
Bukan hanya remah remah
Sepah, sudahlah
Kami hanya akan mencipta
Segala apa yang kami cinta, bahagia
Kami bawa yang membara
Di dasar jiwa, di dasar jiwa
Menembus rimba dan belantara sendiri(pasar bisa diciptakan)
Membangun kota dan peradaban sendiri
Kami ingin lebih bergizi
Bukan hanya yang malnutrisi, substansi
Kami bawa yang membara
Di dasar jiwa, di dasar jiwa
Menembus rimba dan belantara sendiri(pasar bisa diciptakan)
Membangun kota dan peradaban sendiri
Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan ooooo
Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan, pasar bisa diciptakan
Pasar bisa diciptakan
Cipta Bisa Dipasarkan
Lirik: Cholil
Lagu: Adrian, Akbar dan Cholil
Dari kegelisahan dipadatkan dengan cinta
Bergemuruh di dada jauh dari mereda
Fantasi yang menggila bercampur rasa kecewa
Pelan-pelan hilangnya jadi sepercik cahaya
Oh cahaya, akhirnya kita sampai juga
Temukannya, sinarnya pun dibagi rataBerbinar binar hidup bergelora
Oh cahaya la la la la lalala
Imajinasi rasa takut turut larut didalamnya
Tak terkira siksanya, hingga capai bahagia
Amarah angan angan berhamburan berkejaran
Akan terus mendera hingga titik terangnya
Kegelapan masih membayang
Menyelimuti, menolak pergi
Mencari ruang gerak ditentang
Dan menjadi ironi
Credit:
Cholil : Vokal , Gitar dan Vokal latar
Adrian: Bass & Harmonika, Vokal Latar
Akbar: Drum & Vokal Latar
Mbair: Vokal dan Vokal Latar
Agustinus Panji Mardika: Trumpet
JINGGA
Hilang
Lagu: Adrian, Akbar & Cholil
Lirik: Cholil
Rindu kami seteguh besi
Hari demi hari menanti
Tekad kami segunung tinggi
Takut siapa? semua hadapi
Yang hilang
Menjadi katalis disetiap kamis
Nyali berlapis
Marah kami senyala api
Di depan istana berdiri
Yang hilang
Menjadi katalis disetiap kamis
Nyali berlapis
Yang ditinggal
Takkan pernah diam
Mempertanyakan kapan pulang ?
Dedy Hamdun HILANG Mei 1997
Ismail HILANG Mei 1997
Hermawan Hendrawan HILANG Maret 1998
Hendra Hambali HILANG Mei 1998
M Yusuf HILANG Mei 1997
Nova Al Katiri HILANG Mei 1997
Petrus Bima Anugrah HILANG Maret 1998
Sony HILANG April 1997
Suyat HILANG Februari 1998
Ucok Munandar Siahaan HILANG Mei 1998
Yadin Muhidin HILANG Mei 1998
Yani Afri HILANG April 1997
Wiji Tukul HILANG Mei 1998
Nyala Tak Terperi
Lagu: Adrian
Lirik: Cholil
Ku bermandi cahaya mentari
Mendarah mendaging
Dan menjadi energi
Ku menelan cahaya rembulan
Menjadi harapan,
Nyala tak terperikan
Segala gulita sirna
Terkikis doa
Semua indra terbuka
Berfungsi mata
Yang hilang,
Berganti hingga tak terbilang
Cahaya, ku jelang
Cahaya, Ayo Berdansa..
Lagu: Adrian, Akbar & Cholil
Instrumental
Credit:
Akbar: Drum dan Vokal Latar
Adrian: Bass, Vokal pada Nyala Tak Terperi, & Vokal latar.
Cholil: Gitar, Vokal & Vokal Latar
Monica Hapsari: Vokal dan Vokal Latar
M. Asranur: PianoMbair: Vokal Latar
Nastasha Abigail: Vokal Latar
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Vokal Latar
HIJAU
Keracunan Omong Kosong
Lirik: Cholil
Lagu: Adrian & Akbar
Apa yang kau tawarkan, bukan pengetahuan
Ucapan miskin pemikiran
Apa yang kau sodorkan, hanyalah hasutan
Ujaran penuh kemunafikan
Keracunan omong kosong
Reff:
Banjir informasi, banyak kontradiksi
Berhati-hati, awas jalan berduri
Argumennya asal, jauh dari handal
Tak masuk akal, kacau menjurus brutal
Dakunya, seluas cakrawala
Padahal, hanya segitu saja
Apa yang engkau makan? Inginnya bentrokan
Hujatan kudapan andalan
Apa yang engkau telan? Gagasan pas-pasan
Kebencian menjadi pegangan
Keracunan omong kosong
Kembali ke reff,
Maunya, sempurna tanpa cela
Ternyata, retak di mana-mana
Cara Pengolahan Sampah
Lirik: Cholil
Lagu: Adrian
Dalam demokrasi
Sampahpun meninggi,cari eksistensi
Bukan disesali,atau dimungkiri
Jangan dibaui,diatasi
Dialihfungsi,ke energi
Dipilah, dipisah
Agar gampang diubah, biar mudah diolah
Yang basah, alamiah
Tanam di tanah, mestinya berfaedah
Yang plastik, problematik
Mending diutak atik, jadi hiasan apik
Yang organik, pemantik
Diotak atik, berharap jadi listrik
Kita konsumsi sampah (konsekuensi demokrasi)
Kita produksi limbah (ide basi yang beraksi)
Kita konsumsi sampah (konsekuensi demokrasi)
Kita produksi limbah (miskin visi unjukgigi)
Credit:
Adrian: Bass & Vokal Latar
Akbar Drum & Vokal Latar
Cholil: Gitar, Vokal, Recorder, Keyboard, & Vokal Latar
Agustinus Panji Mardika: Trombone, Trumpet, Flute, Clarinet
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Gitar dan Vokal Latar
Monica Hapsari: Vokal Latar
Mbair: Vokal Latar
Nastasha Abigail: Vokal Latar
PUTIH
Tiada (untuk Adi Amir Zainun)
Lirik: Adrian dan Cholil
Lagu: Adrian dan Cholil
Saat kematian datang
Aku berbaring dalam mobil ambulan,
Dengar, pembicaraan tentang pemakaman
Dan takdirku menjelang
Sirene berlarian bersahut-sahutan
Tegang, membuka jalan menuju tuhan
Akhirnya aku usai juga
Saat berkunjung ke rumah,
Menengok ke kamar ke ruang tengah
Hangat, menghirup bau masakan kesukaan
Dan tahlilan dimulai
Doa bertaburan terkadang tangis terdengar
Akupun ikut tersedu sedan
Akhirnya aku usai juga
Oh, kini aku lengkap sudah
Dan kematian, keniscayaan
Di persimpangan, atau kerongkongan
Tiba tiba datang, atau dinantikan
Dan kematian, kesempurnaan
Dan kematian hanya perpindahan
Dan kematian , awal kekekalan
Karena kematian untuk kehidupan tanpa kematian
Ada (Untuk Angan Senja, Rintik Rindu dan semua harapan di masa depan)
Lirik: Cholil
Lagu: Adrian, Akbar dan Cholil
Lalu pecah tangis bayi
Seperti kata wiji
Disebar biji biji
Disemai menjadi api
Selamat datang di samudra.
Ombak ombak menerpa
Rekah rekah dan berkahlah
Dalam dirinya, terhimpun alam raya semesta
Dalam jiwanya, berkumpul hangat surga neraka
Hingga kan datang pertanyaan
Segala apa yang dirasakan
Tentang kebahagian
Air mata bercucuran
Hingga kan datang ketakutan
Menjaga keterusterangan
Dalam lapar dan kenyang
Dalam gelap dan benderang
Tentang akal dan hati
Rahasianya yang penuh teka teki
Tentang nalar dan iman
Segala pertanyaan tak kunjung terpecahkan
Dan tentang kebenaran
Juga kejujuran
Tak kan mati kekeringan
Esok kan bermekaran
Credit:Akbar: Drum dan Vokal Latar
Adrian: Bass, Narator dan Vokal Latar
Cholil: Gitar dan Vokal
M. Asranur: Piano
Monica Hapsari: Vokal Latar
Airil “Poppie” Nur Abadiansyah: Vokal Latar
Nastasha Abigail: Vokal Latar
Mbair: Vokal Latar
Agustinus Panji Mardika: Trombone, Trumpet
KUNING
Keberagamaan
Lirik: Adrian
Lagu: Cholil
Tentang nubuat mencerahkan
Berlabuh dalam keheningan
Menyapa dalam keramaian
Pada batas yang dirasakan
Resah
Manusia mengonsepsi tuhan
Bernaung di dalam pikiran
Mencari setiap jejakNya
Mengulas semua kehendakNya
Apa wujudnya
Apa misinya
Manusia menafikan tuhan
Melarang atas perbedaan
Persepsi dibelenggu tradisi
Jiwa yang keruhpun bersemi
Nihil maknanya
Hampa surganya
Hampa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Keberagaman
Lirik: Adrian dan Cholil
Lagu: Adrian, Akbar dan Cholil
Terjerembap demi akhirat
Akalnya lenyap, hati berkarat
Hati berkarat, cacat, pekat, jahat
Beragam, berwarna
Lestarilah tumbuhnya
Bermacam agama
Dipancarkan cintanya
Semua bertautan
Nihilis, Humanis
Dilebur harapannya
Yang hening, Yang bising
Diserap hakikatnya
Semua dihisabnya, sebab akibatnya
Bila matahari sepenggal jaraknya
Padang yang luas tak ada batasnya
Berarak beriringan
Berseru dan menyebut ….Dia..
Credit:
Adrian: Bass, Keyboard, Vokal Latar
Akbar: Drum & Vokal Latar
Cholil: Gitar, Piano, Vokal & Vokal Latar
Wahyu Hidayat: Flute
M. Asranur: Piano
Khansa Novriandra: Vokal Latar
Farrah Diva Risani: Vokal Latar
Sumber : http://www.efekrumahkaca.net/

Download Full Album Sore – Port Of Lima (2008)

Download Full Album Sore – Port Of Lima (2008)

 Sore – Ports of Lima Aksara Records – 2008

Track List:
1. Bogor Biru (3:58)
2. Senyum Dari Selatan (3:50)
3. Merintih Perih (5:08)
4. Essensimo (4:12)
5. 400 Elegi (4:04)
6. Layu (3:20)
7. Setengah Lima (4:15)
8. Ernestito (4:52)
9. Vrijeman (6:09)
10. Come By Sanjurou (4:37)
11. In 1997 The Bullet Was Shy (4:57)
12. Apatis Ria (3:28)
13. Karolina (5:33
Untuk Mendowload Lagunya Silahkan klik disini

Kamis, 16 Februari 2017

Download Album Mustache and Beard – Manusiaku Manusiamu Manusianya

Manusiaku Manusiamu Manusianya
Album by Mustache and Beard
Artist: Mustache and Beard
Release date: January 29, 2016
Genre: Folk
Label: V MGMT
Manusiaku Manusiamu Manusianya/Songs/
1. Permulaan 1:38
2. Tanda Kutip 4:51
3. Rumput 3:57
4.Senyum Membawa Pesan 5:12
5. Melawan Senja 5:30
6. Kabar Terakhir 5:22
 7. Hujan Kemarau 3:57
8.Duta Tanam Seluruh Dunia 3:07
9.Sang Penawar 6:05
Untuk Download lagunya Silahkan klik disisni